Perusahaan Dupa ANACARAKA ini berdiri pada 19 September 2013 bertepatan pada purnama sasih katiga/Wraspati umanis Gumbreg. Dupa yang di produksi di desa pengiangan, susut,Bangli ini, hanya bermodalkan Niat dan Tekad yang tulus untuk membuat dupa yang satwik dan bekwalitas tinggi. Lahirnya ANACARAKA sebagai produksi dupa asli Bali ini,. karena dupa merupakan kebutuhan pokok umat Hindu, dan di samping itu pasar di Bali sendiri masih di suplay dupa dari luar Daerah.
Dari situlah, I Komang Suartana, yang akrab di panggil “komang” mempunya satu keprihatinan, kenapa orang bali sendiri tidak membuat dupa yang asli bali, “Dari kita, oleh kita, untuk kita,”
Melihat kondisi tersebut, komang mulai belajar cara pembuatan dupa, bagaimana marketingnya, dan mencari tahu seperti apa kebutuhan masyarakat akan dupa itu sendiri, “Tetapi itu tidak langsung atau serta merta dia aplikasikan dengan lancer, banyak rintangan dan hambatan salah satunya dari segi bahan baku. dari jerit payah perjalanan mengumpulkan refrensi terkait selama ini ia pun memantapkan diri untuk melakukan produksi dupa dan di beri nama ANAARAKA DUPA BALI ”
Pada awalnya ia memproduksi dupa biasa yang sering orang pakai sehari – hari, dari situ ia melihat bagaimana kebutuhan orang Bali akan pemakaian dupa yang sangat banyak. ia juga memperhatikan dupa seperti apa jenisnya dan dengan harga yang bervariasi. Setelah ia survei ke beberapa pasar khususnya di Bali, kebutuhan dupa setiap harinya bisa mencapai 1 ton. Itu baru setiap harinya, belum lagi ada Rerainan seperti, Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon dan hal – hal yang menyangkut upacara besar lainnya,”
kebutuhan dupa itu seperti beras, “Jadi kenapa tidak usaha dupa kita manfaatkan sebagai usaha keluarga yang juga memberi pekerjaan untuk yang masih menganggur. Memiliki usaha home made membutuhkan tenaga kerja yang banyak, jadi kita bisa memberi peluang kerja untuk mereka yang tidak memiliki pekerjaan.”
0 komentar:
Posting Komentar